Prajurit di Jaman Majapahit |
Tak
saya duga, di zaman kerajaan, Madura memiliki kekuatan militer yang handal dan
sangat diperhitungkan oleh kerajaan-kerajaan lain di Nusantara kala itu. Fakta
ini tentu sangat aneh jika menyaksikan Madura zaman sekarang.
Pandangan
ini bukannya tak beralasan. Sejak zaman Singasari, posisi Madura mendapat
perhatian lebih dari istana. Di mana, Wiraraja menjadi penasehat kerajaan
Singasari. Wiraraja juga punya andil sangat penting dalam berdirinya kerajaan
Majapahit.
Ia
menjadi konseptor, sekaligus penata strategi militer Raden Wijaya dalam
menghadapi pasukan Jayakatwang dan menghabisi pasukan Mongol. Posisi Madura
juga sangat diperhitungkan setelah Majapahir runtuh, melahirkan Kerajaan Demak,
Pajang, dan kemudian menjelma Kerajaan Mataram.
Di
zaman Kerajaan Mataram, dalam rangka menyatukan seluruh tanah Nusantara dalam
kekuasaannya, Sultan Agung menyerang beberapa kerajaan agar mau tunduk dan
menjadi bagian dari kekuasaan Kerajaan Mataram. Salah satunya adalah Kerajaan
Surabaya.
Meskipun
sudah beberapa kali menyerang Kota Surabaya dengan banyak strategi dan
pengerahan pasukan besar-besaran, nyatanya Kerajaan Surabaya tak pernah bisa ia
taklukkan. Usut punya usut, Sultan Agung menemukan salah satu titik kekuatan
militer Surabaya adalah dengan adanya dukungan dari pasukan Militer kerajaan
Madura.
Sang
Sultan pun memilih jalan cerdik. Ia tidak lagi menyerang Surabaya. Namun ia
berusaha melumpuhkan kekuatan militer pendukung yang menjadikan Surabaya sulit
ditaklukkan, yaitu pasukan Militer kerajaan Madura.
Ia
pun kirim puluhan ribu pasukan menyerang secara langsung dan frontal ke dalam
pulau Madura. Hasilnya, ribuan pasukan prajurit Mataram tewas. Panglima yang
memimpinnya pun ikut pula terbunuh. Pada penyerangan kedua, Mataram menyerang
Madura secara mendadak. Akhirnya, Militer Madura berhasil dihancurkan, walau
ribuan prajurit Mataram tewas.
Di
zaman Belanda mulai masuk ke Jawa, kekuatan Militer Madura menjadi perhatian
lebih penjajah berkulit putih itu. Belanda kemudian membentuk pasukan khusus
Madura yang terkenal dengan Pasukan Barisan.
Kehandalan
militer Madura ini membuat saya bertanya-tanya, dari manakah asal-muasal
leluhur orang-orang Madura? Kenapa di zaman dulu, Pulau Madura bisa menjadi
jujukan kerajaan lain dalam masalah-masalah kemiliteran dan kenegaraan?
Dan
kenapa, meski pun terdapat tokoh yang punya keinginan menjadikan Madura sebagai
kerajaan besar, menandingi kerajaan di Jawa, tetapi sepertinya lebih banyak
para rajanya enggan membentuk kerajaan yang besar?...
(Agus
Lempar)
2 comments
Karakter bangsa madura yang berwatak prajurit atau kesatria, dan tulus
Membantu. tapi lemah berpolitik. Sehingga sering difitnah sebagai pemberontak..
Karakter bangsa madura yang bermental prajurit atau kesatria, dan tulus
Membantu. tapi lemah berpolitik. Sehingga sering difitnah sebagai pemberontak..
Posting Komentar