Sapekerap.blogspot.com 16/08/2013 - Sejumlah klub yang bermarkas di Jawa Timur terancam menggelar pertandingan di luar kandang mereka setelah pihak kepolisian daerah (Polda) Jawa Timur tidak mengeluarkan izin sepanjang Agustus 2013 buntut dari pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada).
Jatim bakal menggelar Pilkada gubernur pada 29 Agustus. Polda Jatim tidak ingin mengambil risiko keamanan dengan adanya pertandingan sepakbola yang bisa menghimpun massa dalam jumlah besar menjelang Pilkada.
Ada empat tim Indonesia Super League (ISL) asal Jatim yang harus mengungsi yakni, Arema Indonesia, Gresik United, Madura United, dan Persela Lamongan.
Sementara di kasta kedua, ada Persik Kediri, Persebaya DU, Perseba Bangkalan, dan Perseta Tulungagung, yang memastikan diri lolos, serta berlaga di babak 12 besar Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI).
“Kami masih menunggu keputusan dari PT LI terkait hal ini. Sampai saat ini memang belum ada konfirmasi secara resmi. Namun, kemungkinan besar memang sulit mendapat izin bertanding saat ada Pilkada,” ujar salah satu panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persela Lamongan Muji Santoso kepada Sapekerap.blogspot.com.
Persela akan memainkan dua laga kandang di Stadion Surajaya dalam rentang Agustus, yakni menjamu Persipura Jayapura (22/8) dan Persiwa Wamena (26/8). Laskar Joko Tingkir secara bergantian akan bertukar lawan dengan Madura United.
Sedangkan Gresik United akan menantang Barito Putra (21/8) dan Persiba Balikpapan (25/8) di Stadion Petrokimia. Lawan yang sama akan menjadi penantang bagi Arema.
“Pemberitahuan secara resmi sudah kami kirim ke PT LI. Dan sampai saat ini, kami masih menunggu bagaimana solusinya,” sahut ketua panpel Gresik United Choirul Anam ketika dihubungi Sapekerap.blogspot.com.
Kondisi tak jauh berbeda juga tengah melanda Persik Kediri, salah satu tim Jatim yang berlaga di babak 12 besar Divisi Utama PT LI. Harapan Persik memanfaatkan dua pertandingan kandang di penghujung babak 12 besar, terancam hanya sebatas angan-angan. Imbasnya, mereka harus menjamu Persisko Tanjabar (24/8) di Stadion Boyolali dan PSCS Cilacap (30/8) di Stadion Manahan Solo. Bukan itu saja, pertandingan away lawan Perseta Tulungagung yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Agustus juga tak akan digelar di Tulungagung, karena alasan yang sama. Pertandingan lawan Perseta bakal dilaksanakan di Stadion Boyolali.
“Semua pertandingan putaran dua [babak 12 besar Divisi Utama PT LI] tidak bisa digelar di Jawa Timur, karena ada agenda Pilkada. Kami harus melakoni pertandingan di Jawa Tengah. Tempatnya sudah dipastikan, yakni di Stadion Boyolali saat lawan Perseta dan Persisko, serta Stadion Manahan saat lawan PSCS," tutur sekretaris tim Persik Barnadi.
Walau nantinya suporter Persik diperkirakan tetap datang ke Boyolali dan Solo, jumlahnya tentu tidak sebanyak ketika laga digelar di Kediri. “Manajemen berharap tim mampu melewati ujian ini. Tentunya pelatih dan pemain sudah siap dengan segala kemungkinan,” pungkasnya….(Al/ Sapekerap.blogspot.com)
Jatim bakal menggelar Pilkada gubernur pada 29 Agustus. Polda Jatim tidak ingin mengambil risiko keamanan dengan adanya pertandingan sepakbola yang bisa menghimpun massa dalam jumlah besar menjelang Pilkada.
Ada empat tim Indonesia Super League (ISL) asal Jatim yang harus mengungsi yakni, Arema Indonesia, Gresik United, Madura United, dan Persela Lamongan.
Sementara di kasta kedua, ada Persik Kediri, Persebaya DU, Perseba Bangkalan, dan Perseta Tulungagung, yang memastikan diri lolos, serta berlaga di babak 12 besar Divisi Utama PT Liga Indonesia (LI).
“Kami masih menunggu keputusan dari PT LI terkait hal ini. Sampai saat ini memang belum ada konfirmasi secara resmi. Namun, kemungkinan besar memang sulit mendapat izin bertanding saat ada Pilkada,” ujar salah satu panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Persela Lamongan Muji Santoso kepada Sapekerap.blogspot.com.
Persela akan memainkan dua laga kandang di Stadion Surajaya dalam rentang Agustus, yakni menjamu Persipura Jayapura (22/8) dan Persiwa Wamena (26/8). Laskar Joko Tingkir secara bergantian akan bertukar lawan dengan Madura United.
Sedangkan Gresik United akan menantang Barito Putra (21/8) dan Persiba Balikpapan (25/8) di Stadion Petrokimia. Lawan yang sama akan menjadi penantang bagi Arema.
“Pemberitahuan secara resmi sudah kami kirim ke PT LI. Dan sampai saat ini, kami masih menunggu bagaimana solusinya,” sahut ketua panpel Gresik United Choirul Anam ketika dihubungi Sapekerap.blogspot.com.
Kondisi tak jauh berbeda juga tengah melanda Persik Kediri, salah satu tim Jatim yang berlaga di babak 12 besar Divisi Utama PT LI. Harapan Persik memanfaatkan dua pertandingan kandang di penghujung babak 12 besar, terancam hanya sebatas angan-angan. Imbasnya, mereka harus menjamu Persisko Tanjabar (24/8) di Stadion Boyolali dan PSCS Cilacap (30/8) di Stadion Manahan Solo. Bukan itu saja, pertandingan away lawan Perseta Tulungagung yang dijadwalkan berlangsung pada 19 Agustus juga tak akan digelar di Tulungagung, karena alasan yang sama. Pertandingan lawan Perseta bakal dilaksanakan di Stadion Boyolali.
“Semua pertandingan putaran dua [babak 12 besar Divisi Utama PT LI] tidak bisa digelar di Jawa Timur, karena ada agenda Pilkada. Kami harus melakoni pertandingan di Jawa Tengah. Tempatnya sudah dipastikan, yakni di Stadion Boyolali saat lawan Perseta dan Persisko, serta Stadion Manahan saat lawan PSCS," tutur sekretaris tim Persik Barnadi.
Walau nantinya suporter Persik diperkirakan tetap datang ke Boyolali dan Solo, jumlahnya tentu tidak sebanyak ketika laga digelar di Kediri. “Manajemen berharap tim mampu melewati ujian ini. Tentunya pelatih dan pemain sudah siap dengan segala kemungkinan,” pungkasnya….(Al/ Sapekerap.blogspot.com)
Posting Komentar