Membentangkan tanda "K" Salam 1 Dhere |
Sapekerap.blogspot.com 29/11/2013 - Sambutan yang diberikan
masyuarakat di pulau berpenghuni 22.000 jiwa ini sungguh luar biasa. Arief
diarak keliling kampung dengan diiringi drumband. "Seumur hidup, baru kali
ini saya di arak keliling kampung diiringi drumband. Sambutan yang luar
biasa," aku Arief. Selain itu, acara coaching clinik juga disaksikan oleh
ribuan penonton.
Dengan cekatan, ia memberikan instruksi mengenai teknik
dasar bermain bola. Itulah aktifitas striker sekaligus kapten Madura United Zaenal
Arief saat memberikan coaching clinic kepada anak-anak di Pulau Mandangin,
Sampang, Madura.
"Ayo-ayo dik, yang nomor enam, coba tendang bolanya ke
nomor sembilan. Semuanya, lakukan gerakan yang sama. Tendang pakai kaki bagian
luar. Tendang yang keras ke kawan kalian," kata Mantan pemain Persib
Bandung tersebut kepada para peserta Choacing clinic
Tak hanya mengajari anak-anak mengenai cara menendang bola yang baik dan benar, pemain kelahiran Garut, Jawa Barat ini juga mengenalkan cara passing ke kawan, heading, hingga memberikan instruksi dalam sesi small game. Semua dilakukannya dengan semangat. Nampak raut wajah mantan pemain Persisam ini begitu antusias melihat anak-anak Mandangin bermain sepakbola.
"Passing yang benar bola tidak ke atas. Pusatkan tendangan ke tengah-tengah bola. Begitu datang bola, kita harus bisa menaklukan. Jangan bola yang menaklukan kita. Itu harus kita sugestikan," kata Arief. Ia lebih puas lagi karena instruksinya dipahami dengan benar.
Sebagai salah satu striker senior di sepakbola nasional, Arief, begitu dia disapa, cukup piawai memberikan instruksi kepada anak-anak di Pulau Mandangin. Ia membagi secuil ilmu mengenai teknis mengolah si kulit bundar di hadapan puluhan anak belasan tahun asal pulau seluas 1.650 km persegi ini. Menurut Arief, Indonesia memiliki potensi untuk untuk bangkit dan kembali menjadi raksasa sepakbola Asia. Sebab, Indonesia didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang melimpah. Tak terkecuali di Mandangin. Arief melihat banyak anak-anak di Mandangin memiliki bakat bermain bola.
"Anak-anak di sini sebenarnya memiliki pemahaman tentang teknis dasar sepakbola yang sudah bagus. Tinggal bagaimana mereka mengembangkannya untuk menjadi lebih baik dan semakin baik lagi," puji pria berusia 32 tahun ini.
"Saya harap satu
saat ada pemain Timnas dari Pulau Mandangin. Potensinya bagus," harap
Arief. Selain itu, lanjut Arief, dibutuhkan sosok mentor atau pembina yang bisa
memberikan pelajaran mengenai teknik bermain bola. Sebab, karakter seorang
pemain juga tak lepas dari penggemblengan yang diterimanya semasa muda.
"Untuk menjadi pemain hebat, kalian semua jangan pernah patah semangat. Terus lah bermimpi. Sebab dari mimpi itulah kalian akan memiliki semangat untuk terus menjadi lebih baik. Saya yakin, salah satu dari kalian yang berdiri disini, suatu saat nanti akan menjadi pemain hebat, menjadi pemain nasional," ucap Pemain yang juga kakak kandung dari sriker Timnas U-23 Yandi Sofyan Munawar…
"Untuk menjadi pemain hebat, kalian semua jangan pernah patah semangat. Terus lah bermimpi. Sebab dari mimpi itulah kalian akan memiliki semangat untuk terus menjadi lebih baik. Saya yakin, salah satu dari kalian yang berdiri disini, suatu saat nanti akan menjadi pemain hebat, menjadi pemain nasional," ucap Pemain yang juga kakak kandung dari sriker Timnas U-23 Yandi Sofyan Munawar…
"Siapa di antara kalian yang ingin jadi pemain Timnas
Indonesia?" tanya Arief. "Saya," jawab seluruh peserta coaching
clinic dengan nada penuh semangat.
Salah satu peserta coaching clinic, Hasan Ismail mengaku senang karena bisa mendapat pelajaran sepakbola secara langsung dari Zaenal Arief. "Senang sekali bisa diajari bermain bola leh Zaenal Arief. Selama ini saya hanya melihat dia di televisi. Dia salah satu pemain idola saya," ungkap pelajar salah satu SMP Swasta di Mandangin ini. “Saya ingin menjadi pemain sepakbola dan striker hebat sebagai Arief,” timpal Rusdi Fahmi, salah satu peserta coaching clinic lainnya keika di temui Sapekerap.blogspot.com…
Coaching clinic dilakukan menjelang pertandingan final antara kesebelasan Putra Bagas dengan Putra Panggung dalam turnamen memperebutkan piala HCLM BP Migas 2013. Pertandingan ini akhirnya berakhir dengan skor 1-1. "Siapapun yang menang, semuanya memang layak juara," terang Zaenal Arief saat mengamati laga tersebut.
Kedatangan Arief ke Mandangin dalam rangka turnamen sepakbola dan bulutangkis U-15. Kegiatan ini diadakan atas inisiatif masyarakat Mandangin dan mendapat dukungan penuh oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). "Terima kasih pada HCML dan SKK Migas atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini menjadi kebanggaan dan kebahagiaan kami yang luar biasa, bakat anak-anak Mandangin bisa tersalurkan. Kami harap kegiatan ini bisa diagendakan rutin," kata Kepala Desa Pulau Mandangin, Hakun kepada Sapekerap.blogspot.com….
Hamim Hohari yang mewakili manajemen HCML meminta doa masyarakat Pulau Mandangin agar kegiatan kegiatan HCML berjalan lancar dan bisa menemukan hasil. "Jika itu terwujud, kami akan mendsukung kegiatan warga Pulau Mandangin agar potensi anak-anak Pulau Mandangin terasah dan tersalurkan. Mohon didoakan agar kegiatan HCML lancar dan berhasil," kata Hamim Tohari.
Salah satu peserta coaching clinic, Hasan Ismail mengaku senang karena bisa mendapat pelajaran sepakbola secara langsung dari Zaenal Arief. "Senang sekali bisa diajari bermain bola leh Zaenal Arief. Selama ini saya hanya melihat dia di televisi. Dia salah satu pemain idola saya," ungkap pelajar salah satu SMP Swasta di Mandangin ini. “Saya ingin menjadi pemain sepakbola dan striker hebat sebagai Arief,” timpal Rusdi Fahmi, salah satu peserta coaching clinic lainnya keika di temui Sapekerap.blogspot.com…
Coaching clinic dilakukan menjelang pertandingan final antara kesebelasan Putra Bagas dengan Putra Panggung dalam turnamen memperebutkan piala HCLM BP Migas 2013. Pertandingan ini akhirnya berakhir dengan skor 1-1. "Siapapun yang menang, semuanya memang layak juara," terang Zaenal Arief saat mengamati laga tersebut.
Kedatangan Arief ke Mandangin dalam rangka turnamen sepakbola dan bulutangkis U-15. Kegiatan ini diadakan atas inisiatif masyarakat Mandangin dan mendapat dukungan penuh oleh Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). "Terima kasih pada HCML dan SKK Migas atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini menjadi kebanggaan dan kebahagiaan kami yang luar biasa, bakat anak-anak Mandangin bisa tersalurkan. Kami harap kegiatan ini bisa diagendakan rutin," kata Kepala Desa Pulau Mandangin, Hakun kepada Sapekerap.blogspot.com….
Hamim Hohari yang mewakili manajemen HCML meminta doa masyarakat Pulau Mandangin agar kegiatan kegiatan HCML berjalan lancar dan bisa menemukan hasil. "Jika itu terwujud, kami akan mendsukung kegiatan warga Pulau Mandangin agar potensi anak-anak Pulau Mandangin terasah dan tersalurkan. Mohon didoakan agar kegiatan HCML lancar dan berhasil," kata Hamim Tohari.
(AL/ Sapekerap.blogspot.com)
Posting Komentar